SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: IMPLEMENTASI PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI RESILIENSI MATEMATIS

Abstract

Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21 bahkan sampai tahun 2030. Kemampuan tersebut dapat dikembangkan dalam pendidikan di Indonesia khususnya pada mata pelajaran matematika. Namun, perolehan hasil Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 dan Trend in International Mathematics and Science Study (TIMSS) 2015 menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa SD, SMP maupun SMA terkait minat belajar mereka pada mata pelajaran matematika memperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa memiliki pola pikir bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit, sehingga siswa mengalami kecemasan yang membuat kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Untuk menghadapi rasa cemas dan takut dalam menghadapi kesulitan, siswa perlu meningkatkan sikap positif yang termuat dalam resiliensi matematis. Pemilihan model pembelajaran yang tidak mendukung siswa untuk mengembangkan pemecahan masalah juga menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Model pembelajaran matematika yang dapat dijadikan sebagai pilihan yaitu project based learning. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui apakah penerapan model project based learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa; (2) mendeskripsikan pengaruh resiliensi matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Systematic Literature Review. Pengumpulan data dilaksanakan dengan mengidentifikasi dan menganalisis 24 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa: (1) penggunaan model project based learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan didukung media pembelajaran yang sesuai; (2) resiliensi matematis siswa berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.